Jumat, 04 Mei 2018

Cerita Sex Tertancap Lubang Memek


Cerita Dewasa - Situs yang menyediakan cerita dewasa dan foto hot secara gratis dan selalu update : Cerita Sex | Cerita Dewasa Terbaru | Cerita Ngentot | Cerita Mesum | Cerita ABG | Cerita Porn | Cerita Seks Dewasa – Cerita Sex Tertancap Lubang Memek. Wajah yang sangat cantik asal dari jawa kulitnya coklat manis dengan bibir yang tipis sering dipanggil Maryati atau yati tubuhnya yang montok walaupun memakai pakaian yang ketat masih terlihat montok dibalut dengan jubah yang panjang dan berjilbab yang menutupi tubuhnya, tinggi badannya 168 cm dengan ukuran payudaaranya 36B, penampilannya sungguh menggairahkan

Saat ini dia berprofesi sebagai karyawan di kerjaannya jika dia menggunakan seragam yang ketat dengan rok yang ketat juga terlihat celana dalamnya yang menembus dan menghiasi kedua pantatnya, karena ketatnya roknya dia kalau berjalan sungguh ahh bikin ngaceng ni burung, semua teman yang sekantor selalu berfikir untuk bias merasakan goyangannya.

Walaupun sudah memasuki usia kepala tiga, entah mengapa, Maryati masih belum mau berumah tangga. Banyak yang mengejeknya sebagai perawan tua, perawan tak laku dan sebagainya. Tapi Maryati cuek aja, banyak yang mau melamar tapi selalu dia tolak.

Salah seorang yang mau melamar Maryati adalah seorang pria bernama Syamsul dan biasa disapa Syam, 38 tahun, punya dua orang istri dan cukup mapan hidupnya. Tapi Maryati juga menolak pria ini. Syam sangat dendam dan sakit hati.

Dia membuat sebuah rencana terhadap Maryati.Pada suatu malam sehabis lembur, sekitar jam 10 malam Suryti berjalan sendirian meninggalkan kantor untuk pulang menuju ke kontrakannya yang kebetulan hanya berjarak sekitar 600 meter dari tempatnya bekerja.

Dia merasakan badannya amat lelah akibat seharian kerja ditambah lembur tadi, sekujur tubuhnya pun terasa lengket-lengket karena keringat yang juga membasahi seragam kerja yang dikenakannya.

Dengan berjalan agak lambat, kini tibalah Maryati pada sebuah jalan AGEN DOMINO  pintas menuju ke kontrakan yang kini tinggal berjarak 100 meter itu, namun jalan tersebut agak sunyi dan gelap.

Tiba-tiba tanpa disadarinya, sebuah mobil Kijang berkaca gelap memotong jalan dan berhenti di depannya. Belum lagi hilang rasa kagetnya, sekonyong-konyong keluar seorang pria berbadan kekar dari pintu dan langsung menyeret Maryati yang tidak sempat menghilangkan kekagetannya itu masuk ke dalam mobil tersebut, dan mobil itu kemudian langsung tancap gas dalam-dalam meninggalkan lokasi.

Di dalam mobil tersebut ada seorang pria. Maryati diancam untuk tidak berteriak dan bertindak macam-macam, sementara mobil terus melaju dengan cepat. Maryati yang masih terbengong-bengong pun didudukkan di bagian jok, di sebelah pria itu.

Sementara mobil melaju, lelaki itu berusaha meremas-remas pahanya. Tangan lelaki tersebut mulai mengusap-usap kedua paha mulus Maryati yang ada di balik rok panjangnya. Naluri Maryati bangkit dan berontak. Namun belum lagi berbuat banyak, tiba-tiba lelaki yang duduk di belakang setir itu membekap mulut Maryati dengan sapu tangan yang sudah di beri obat bius.

Akhirnya Maryati pingsan.Kedua tangan Surtayi diikat ke belakang dengan tali tambang hingga dadanya yang montok dan masih dilapisi seragam kerja dan jilbab itu mencuat ke depan. Sementara itu selama dalam perjalanan, pria itu memanfaatkan kesempatan dengan bernafsu menyingkap rok seragam panjangnya Suryti sampai sepinggang.

Setelah itu kedua belah kakinya dibentangkan lebar-labar ke kiri dan kanan sampai akhirnya tangan nakal lelaki tersebut dengan leluasa menyeruak ke dalam celana dalam Surtayi, sementara dengan tangan sebelahnya dia mengemudikan mobilnya.

Akhirnya sampailah mereka di sebuah rumah besar yang sudah lama tidak ditempati di suatu daerah sepi. Mobil langsung masuk ke dalam dan garasi langsung ditutup rapat-rapat. Kemudian Maryati yang masih pingsan itu langsung dibopong oleh pria itu masuk ke dalam rumah tersebut.

Rumah tersebut kelihatan sekali tidak terawat dan kosong, namun di dalamnya terdapat sebuah kamar besar yang cukup bersih. Ternyata di kamar itu tersedia ranjang dan di beberapa sudut kamar itu dipasang beberapa kamera.

Maryati kemudian didudukkan di sebuah kursi sofa panjang di kamar itu.

”Waw betapa cantiknya wanita ini.” guman lelaki itu sambil memandangi tubuh lunglai Maryati.

Tiba-tiba pria itu mengambil segayung air dan menyiramkan air pelan-pelan ke wajah
Maryati.Beberapa saat kemudian, ketika sadar karyawati cantik itu terlihat sangat terkejut melihat suasana di depannya, “Kamu..” katanya seraya menggerakkan tubuhnya, dan dia sadar kalau tangannya terikat erat.Kali ini Syam tersenyum, senyum kemenangan.

”Mau apa kamu..!” Maryati bertanya setengah menghardik kepada Syam.

”Jangan macam-macam ya, nanti saya laporkan ke polisi..!” lanjutnya lagi.Syam hanya tersenyum,

“Silakan saja teriak, nggak bakal ada yang dengar kok. Ini rumah jauh dari mana-mana.” kata Syam.

”Asal tau aja, begitu kamu waktu itu menolak lamaranku, elo udah jadi incaran gue nomer satu.”

sambungnya.Sadar akan posisinya yang terjepit, keputusasaan pun mulai terlihat di wajah karyawati itu, wajahnya yang cantik sudah mulai terlihat memelas memohon iba.

Namun kebencian di hati Syam masih belum padam, terlebih-lebih dia masih ingat ketika Maryati berani menolak lamarannya dan menghina dirinya. Hal inilah yang membuat Syam mendendam dan bertindak nekat seperti ini.

Memang di kalangan penduduk kampung itu nama Syam cukup terkenal.

“Ampun Mas, maafkan aku, aku waktu itu terpaksa bersikap begitu.” katanya seolah membela diri.

”Ha.. ha.. ha..” Syam tertawa lepas sambil mengejek Maryati yang duduk terkulai lemas.

”Hei perawan tua goblok, gue ini berkuasa di sini tau! Elo nolak gue sama aja bunuh diri!” ujar Syam sambil meremas-remas tetek Maryati di balik jilbab dan baju seragam kerjanya.

”Sekarang elo musti bayar mahal atas tindakan elo itu, dan gue mau kasih elo pelajaran supaya elo tau siapa gue.” sambungnya.Maryati pun tertunduk lemas seolah dia menyesali tindakan yang telah diambilnya dulu, airmatanya pun mulai berlinang membasahi wajahnya yang cantik itu.

Tiba-tiba, “PLAK..” sebuah tamparan telak menghantam pipi kanannya, membuat tubuh Suryti terlontar ke belakang seraya menjerit. Lelaki itu telah menghajar pipinya, dan “BUKK” sekali lagi sebuah pukulan menghantam perut Suryat dan membuat badannya meringkuk menahan rasa sakit di perutnya.

”Aduh.., ampun Bang.. ampunn..,” ujar Surtayi dengan suara melemah dan memelas.Syam sambil melepaskan baju yang dikenakannya berjalan mendekati Suryat, badannya yang gagah dan kekar itu semakin terlihat seram dengan banyaknya otot yang menghiasi sekujur badannya.

”Udah lah, sekarang gue mau action.” ujar Syam sambil mendorong tubuh Maryati terbaring di ranjang kamar itu.Tidak perduli dengan pembelaan diri Maryati, Syam dengan kasarnya menyingkapkan rok seragam kerja Maryati ke atas hingga kedua paha mulus hitam manis perawam tua ini terlihat jelas, juga celana dalam putihnya.

Maryati menatap Syam dengan ketakutan, “Jangan, jangan Mas..” ucapnya memelas seakan tahu hal yang lebih buruk akan menimpa dirinya.Kemudian, dengan kasar ditariknya celana dalam Maryati sehingga bagian bawah tubuh Maryati telanjang.

Kini terlihat gundukan kemaluan Maryati yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang tidak begitu lebat karena sering dicukur itu, sementara itu Maryati menangis terisak-isak.Pria yang bernama Syam itu pun melongo melihat indahnya kemaluan karyawati itu.

Sekarang dia dapat mengerjai sang karyawati itu untuk AGEN DOMINO melampiaskan dendamnya. Kini Syam memposisikan kepalanya tepat di hadapan selangkangan Surtayi yang nampak mengeliat-geliat ketakutan.

Tanpa membuang waktu, direntangkannya kedua kaki Suryti hingga selangkangannya agak sedikit terbuka, dan setelah itu dilumatnya kemaluan Maryati dengan bibir dan lidah Syam.Dengan rakus bibir dan lidah Syam mengulum, menjilat-jilat lubang vagina Maryati.

Badan Maryati pun menggeliat-geliat kerenanya, matanya terpejam, keringat mulai banjir membasahi baju seragam kerjanya, dan rintihan-rintihannya pun mulai keluar dari bibirnya akibat ganasnya serangan bibir Syam di kemaluannya,

“Iihh.. iihh.. hhmmh..”Maryati sesekali nampak berusaha meronta, namun hal itu semakin meningkatkan nafsu Syam. Jari-jari Syam juga meraba secara liar daerah liang kemaluan yang telah banjir oleh cairan kewanitaannya dan air liur Syam.

Jari telunjuknya mengorek dan berputar-putar dengan lincah dan sekali-sekali mencoba menusuk-nusuk.”Aakkh.. Ooughh..” Maryati semakin keras mengerang-ngerang.Setelah puas dengan selangkangan Maryati, kini Syam bergeser ke atas ke arah wajah Suryai.

Dan kini giliran bibir merah Suryatni yang dilumat oleh bibir Syam. Sama ketika melumat kemaluan Maryati, kini bibir Maryati pun dilumat dengan rakusnya, dicium, dikulum dan memainkan lidahnya di dalam rongga mulut Maryati tanpa melepaskan.jilbab yang dikenakan Maryati.

”Hmmph.. mmph.. hhmmp..” Maryati hanya dapat memejamkan mata dan mendesah-desah karena mulutnya terus diserbu oleh bibir Syam.Bunyi decakan dan kecupan semakin keras terdengar, air liur mereka pun meleleh menetes-netes.

Sesekali Syam menjilat-jilat dan menghisap-hisap leher jenjang Maryati dengan sedikit menyingkap jiblab yang dipakai Maryati.

”It’s showtime..!” teriak Syam dengan gembira..Kini Syam yang telah puas berciuman berdiri di hadapan Maryati yang napasnya terengah-engah akibat gempuran Syam tadi, matanya masih terpejam dan kepalanya menoleh ke kiri seolah membuang wajah dari pandangan Syam.

Syam pun membuka celananya hingga akhirnya telanjang bulat. Kemaluannya yang berukuran besar telah berdiri tegak mengacung siap menelan mangsa.

Kini Syam, yang telah berpengalaman bermain wanita itu, meluruskan posisi tubuh Maryati dan merentangkan kembali kedua kakinya hingga selangkangannya terkuak sedikit kemudian mengangkat kedua kaki itu serta menekuk hingga bagian paha kedua kaki itu menempel di dada Maryati.

Hingga kemaluan Maryati yang berwarna kemerahan itu kini menganga seolah siap menerima serangan. Tangis Maryati semakin keras, badannya terasa gemetaran, dia tahu akan apa-apa yang segera terjadi pada dirinya.

Sementara adegan demi adegan berlangsung kamera yang terpasang merekam semuanya. Syam akan memanfaatkannya untuk memaksa Maryati agar selalu mau ngentot dengannya.Syams pun mulai menindih tubuh Maryati, tangan kanannya menahan kaki Maryati, sementara tangan kirinya memegangi batang kemaluannya membimbing mengarahkan ke lubang memek Maryati yang telah menganga.

”Ouuhh.. aah.. ampuunn.. Mass..!” rintih Maryati.Badan Maryati menegang keras saat dirasakan olehnya sebuah benda keras dan tumpul berusaha melesak masuk ke dalam lubang vaginanya.

”Aaakkh..!” Maryati mejerit keras, matanya mendelik, badannya mengejang keras saat Syam dengan kasarnya menghujamkan batang kemaluannya ke dalam lubang vagina Maryati dan melesakkan secara perlahan ke dalam lubang memek Surytai yang masih kencang dan rapat itu walaupun Maryati sudah berusia kepala tiga.

Keringat pun kembali membasahi seragam kerja dan jilbab lebar yang masih dikenakannya itu. Badannya semakin menegang dan mengejan keras disertai lolongan ketika kemaluan Syam berhasil menembus selaput dara yang menjadi kehormatan para gadis itu.

Setelah berhasil menanamkan seluruh batang kemaluannya di dalam lubang vagina Maryatii, Syam mulai menggenjotnya mulai dengan irama perlahan-lahan hingga cepat. Darah segar pun mulai mengalir dari sela-sela kemaluan Maryati yang sedang disusupi kemaluan Syam itu.

Dengan irama cepat Syam mulai menggenjot tubuh Maryati, rintihan Maryati pun semakin teratur dan berirama mengikuti irama gerakan Syam.

”Ooh.. oh.. oohh..!” badannya terguncang-guncang keras dan terbanting-banting akibat kerasnya genjotan Syam yang semakin bernafsu.

Setelah beberapa menit kemudian badan Syam menegang, kedua tangannya semakin erat mencengkram kepala Maryati, dan akhirnya disertai erangan kenikmatan Syam berejakulasi di rahim Maryati.

Sperma yang dikeluarkannya cukup banyak hingga meluber keluar. Maryati hanya dapat pasrah menatap wajah Syam dengan panik dan kembali memejamkan mata disaat Syam bergidik untuk menyemburkan sisa spermanya sebelum akhirnya terkulai lemas di atas tubuh Maryati.

Tangis Maryati pun kembali merebak, ia nampak sangat shock. Badan Syam yang terkulai di atas tubuh Maryati pun terguncang-guncang jadinya karena isakan tangisan dari Maryati. Ada rasa sesal karena telah kehilangan keperawanannya.

Tapi Maryati pun menikmati perkosaan yang baru saja menimpa dirinya.”Gimana rasanya Sayang..? Nikmat kan..?” ujar Syam sambil menyusupkan tangannya di balik jilabab dan membelai-belai rambut Maryati dan kemudian mencopot jilbab yang dipakai Maryati.

Beberapa saat lamanya Syam menikmati kecantikan wajah Maryati yang kini tanpa jilbab itu sambil membelai-belai rambut dan wajah Maryati yang masih merintih-rintih dan menangis itu, sementara kemaluannya masih tertancap di dalam lubang memek Maryati.

”Makanya jangan main-main sama gue lagi ya Sayang..!” sambung Syam sambil bangkit dan mencabut kemaluannya dari memek Maryati.Setengah jam kemudian kembali nafsu Syam naik dan dia kembali menyetubuhi Maryati, kali ini Syam mencopot seluruh pakaian Maryati hingga telanjang bulat.

Untuk kedua kalinya dia orgasme di atas tubuh Maryati. Sejak itu, Syam sering mengajak Maryati untuk melayani birahinya. Maryati tak dapat menolak sebab jika menolak dia diancam kalau adegan yang direkam itu akan disebarkan.

Karena serang mengentot tanpa pengaman akhirnya jadwal bulanan Maryati tidak datang. Maryati hamil. Surytai memohon Syam untuk menikahinya walaupun harus jadi istri ketiga. Untung Syam berbaik hati mau menikahi Maryati.

0 komentar:

Posting Komentar

Agen Domino
Agen Domino
Agen Domino